INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta
bersikap tegas menantang Malaysia lewat peperangan agar negara tersebut
tidak lagi semena-mena mempermainkan kedaulatan hukum negara Indonesia.
Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan
mengaku tak habis pikir dengan sikap SBY selaku presiden dari bangsa
yang besar namun tidak berani menghadapi Malaysia untuk menantang
peperangan.
"Kalau terus-menerus sabar kita hanya akan menjadi bangsa yang bodoh
dengan presiden yang tidak berdaya melawan Malaysia," ujar Syahganda
kepada INILAH.COM Rabu (18/8).
Menurut Syahganda, bangsa Indonesia akan dihormati oleh bangsa manapun,
jika pemimpinnya berani menyatakan kehormatannya secara ksatria, baik
saat negaranya terganggu atau tidak dalam keadaan terganggu.
"Sedangkan sekarang ini kita dalam posisi sangat terganggu oleh
Malaysia, seharusnya Presiden SBY tampil ke muka publik untuk
menunjukkan karakternya sebagai pemimpin yang dapat membela negara dan
rakyat, sehingga kehormatan kita menjadi terjaga di mata negara lain,"
jelasnya, lagi.
SBY selaku presiden sebutnya, dijamin oleh Undang-undang Dasar 1945
untuk menyatakan perang dengan negara lain, apabila dianggap rasa
kedaulatan Indonesia terusik.
"Nah, yang terjadi sejauh ini kan bukan lagi terusik, tapi negara kita
sudah terkoyak karena Malaysia sudah berkali-kali melanggar kedaulatan
dan berupaya menganeksasi wilayah Indonesia, belum lagi pelanggaran hak
azasi manusia atas warganegara kita yang bekerja di Malaysia dengan
tidak manusiawi," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, tiga orang petugas Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) Provinsi Kepulauan Riau ditangkap oleh Marine Police
Malaysia (MPM) di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Jumat (13/8).
Setelah menuai kecaman publik, akhirnya Selasa (17/8) tiga petugas KKP
tersebut dibebaskan oleh pemerintah Malaysia. [mah]
Di Mata Malaysia, Indonesia Negara Bodoh!
Diposting oleh
sawaludin ahmad syahputra
Rabu, 11 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar