Kerajinan Tangan Indonesia Diminati Malaysia

MQ, Jakarta — Produk kerajinan tangan Indonesia tidak hanya diminati oleh pasar dalam negeri, tapi juga banyak mengundang perhatian pembeli di mancanegara. “Di negara tetangga seperti Malaysia, produk kerajinan tangan Indonesia juga mendapat pasar tersendiri. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya nilai transaksi yang dihasilkan dalam pameran 'Inacraft Lifestyle in Malaysia', yang pada tahun lalu mencapai 1 juta ringgit Malaysia,” kata Ketua Asosiasi Produsen dan Eksportir Handicraft Indonesia (ASEPHI), Rudy Lengkong, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (15/5). Menurut Rudy, dengan potensi pasar yang besar, ASEPHI dan PT Palawi serta KBRI Kuala Lumpur pada tahun ini akan menggelar "Inacraft Lifestyle in Malaysia 2012", yang akan dilangsungkan pada 2–5 November 2012 di Putra World Trade Centre (PWTC), Malaysia. “Penyelenggaraan 'Inacraft Lifestyle in Malaysia' adalah yang keempat kalinya. Hal ini mengingat antusiasme 'buyers' Malaysia pada pameran 'Inacraft Lifestyle in Malaysia' tahun lalu, yang jumlah pengujungnya mencapai 3.500 orang dari 44 negara,” paparnya. Pada pameran "Inacraft Lifestyle in Malaysia" kali ini akan diikuti oleh berbagai exhibitor, dalam segmen kerajinan tangan (handicrafts), batik, fashion, garmen dan embroidery, accessories, home decorations, ceramics, yang keseluruhannya memiliki sentuhan tradisi Indonesia. “Pameran kali ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata, Ekonomi & Kreatif, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian BUMN, Perum Perhutani dan Garuda Indonesia serta diikuti oleh Perbadanan Kemajuan Kraftangan Malaysia,” tuturnya. Rudy menambahkan, untuk tahun ini penyelenggara menargetkan dapat mencetak transaksi senilai 3 juta ringgit Malaysia dengan jumlah pengunjung sebanyak 10 ribu orang dari 50 negara. “Tahun ini transaksi 'Inacraft Lifestyle in Malaysia' akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan pameran tahun lalu,” tandasnya.